Tempe merupakan makanan tradisional yang umumnya dikenal di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Jenis jamur yang memegang peranan peranan utama dalam pembuatan tempe adalah Rhizopus.
Pada proses pembuatan tempe terjadi dua tahap fermentasi, yaitu fermentasi satu dilakukan dengan perendaman biji kedelai di dalam air sehingga terjadi proses fermentasi secara alami. Fermentasi kedua merupakan fermentasi utama yang dilakukan oleh jamur Rhizopus.
Menurut Winarto, dkk. (1973) hasil analisis tempe menunjukkan bahwa terdapat peningkatan padatan yang terlarut, vitamin, asam amino dan asam lemak bebas dibandingkan denagn kacang kedelai sendirinya.
Proses Pembuatan Tempe:
1. Kacang kedelai direndam dalam air selama 20-24 jam pada suhu 25° C.
2. Kacang kedelai yang telah mengembang dikupas kulitnya. Kulit harus dilepaskan karena kulit ini sukar dilapukkan oleh jamur tempe.
3. Kacang kedelai yang sudah lepas kulitnya, kemudian direbus selama ½ jam sehingga timbul rasa dan bau sedap.
4. Sesudah itu, kacang kedelai dihamburkan dalam tampah (nyiru), kemudian sesudah kering dan dingin taburkan “ragi tempe” atau Rhizopus. Campurkan (aduk tempedan ragi tersebut. Kemudian bungkus dengan daun pisang atau plastik)






Author by
0 komentar:
Posting Komentar